"Plato tidak akan datang pada kita, jika saja tidak ada orang yang dengan ikhlas menggoreskan penanya pada ruas-ruas sejarah"

Senin, 17 Maret 2008

Lebih Jauh Tentang LAPMI Makassar

Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) merupakan salah satu bidang kekaryaan yang berada pada naungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Lembaga ini intens bergerak pada bidang pers dan jurnalistik. Dikelola secara independent dan professional oleh kader HMI, serta dalam kinerja jurnalistik diikat kuat dengan etika jurnalisme umum. LAPMI sendiri memiliki struktur setingkat struktur yang dimiliki HMI, pada tingkat nasional terdapat Badan Koordinasi Nasional (BAKORNAS) LAPMI, pada tingkat cabang terdapat LAPMI cabang dan komisariat dengan LAPMI komisariat.

LAPMI HMI Cabang Makassar sendiri stelah vakum selama kurang lebih delapn tahun, medio 2000-2002 kembali diaktifkan dengan mengangkat A. Sukmono Kumba sebagai ketua. Sejak itu pula telah terjadi telah terjadi 5 kali pergantian (R.Mustakim, Sufly AF, Wahyu Hamdani, dan Fitriani Ilyas) masa jabatan hingga saat ini. Sejak kongres XXV dimakassar ditetapkan lembaga kekaryaan menjadi lembaga pengembangan profesi. Tujuannya agar para kader HMI menyadari peran penting profesionalisme dalam menjalankan roda organisasi.

LAPMI Makassar sendiri dalam kerja persnya telah mengeluarkan beberapa karya jurnalistik, baik berupa cetak maupun elektronik. Untuk media cetak LAPMI Makassar telah menerbitkan Esensi (media Ikhwanuna), sebuah majalah triwulan khusus membahas wacana intelektual keislaman yang berkembang di HMI (NDP) maupun di masyarakat pada umumnya. Hingga saat ini Esensi telah terbit sebanyak 18 edisi. kami juga sempat meluncurkan broadcasting studio (studio radio) YAKUSA pada 2002-2003, namun karena katerbatasan yang kami miliki baik pada segi pendanaan maupun sumber daya lainnya yang masih minim maka saat ini YAKUSA vakum dan belum dapat siar.

VISI
Master plan LAPMI Makassar pada periode kali ini mengangkat Re-branding HMI sebagai visi besarnya. Re-branding sendiri merupakan upaya merubah atau memberikan image baru kepada oraganisasi, tanpa mengganti hal-hal yang subtansial pada organisasi seperti ideologi. Bahkan, re-branding yang dimaksudkan adalah pengembalian dan pengenal pada khalayak luas terhadap hal-hal tersebut. Seperti yang kita sadari, keterpurukan HMI selama ini tidak terlepas dari opni negatif yang melekat padanya. Opini yang berkembang tersebut merupakan bentuk ketidaktahuan/salah pengertian orang-orang terhadap HMI. Baik secara internal dan eksternal organisasi. Dan sangat disayangkan, pengertahuan tersebut kebanyakan didapatkan dari kader-kader HMI sendiri baik berupa wacana (pembusukan karakter) maupun perilaku kader yang negatif dan ditangkap orang-orang diluar organisasi.

Pencapaian Visi ini tidak akan bisa terlepas dari peran-peran media dan kerja jurnalistik yang merupakan bidang yang dikembangkan LAPMI. karena tidak dapat dipungkiri salah satu sumber pengetahuan didapatkan melalui media jurnalistik baik cetak maupun elektronik. LAPMI HMI Cabang Makassar sejak awal menegaskan diri laboratorium ide, merupakan media yang sangat tepat menjalankan visi tersebut, namun tidak menafikkan lembaga profesi lainnya serta seluruh hirarki yang ada di HMI, karena brand merupakan image (gambaran) secara keseluruhan dari organisasi.

Sehingga salah satu yang menjadi faktor penting dari pencapaian Visi ini adalah keterlibatan semua pihak yang tergabung dalam organisasi dalam memberikan opini positif kepada masyarakat, dan terkhusus insan akademis kampus (mahasiswa, dosen dll). Opini positif yang dimaksud secara internal tentu saja tidak terlepas dari kualitas pengkaderan, intelektual, dan indepensi organisasi secara utuh. Ketiganya merupakan kultur yang mulai ditinggalkan kader. Namun perlu ditegaskan opini positif yang kami maksud bukan hanya monopoli citraan yang bagus semata sehingga tidak memperhitungkan proporsional fakta yang ada. Sebagai insan jurnalis, kader LAPMI dalam profesinya tetap terikat pada etika pers yang menjunjung tinggi perimbangan data.

MISI
Internal :
- Menciptakan insan jurnalis kampus yang independen dan profesional, dan siap menghadapi lingkungan kerja kelak.
- Menemukan regulasi pengkaderan yang tepat untuk LAPMI secara berjenjang
- Mengembangkan segala infrastuktur yang dimiliki LAPMI (YAKUSA FM, LAPMI grafika, Majalah ESENSI) sebagai investasi yang mampu menjadi penggerak organisasi secara independen.
Eksternal
- Menjadikan LAPMI sebagai lembaga pengendali opini HMI baik di dalam maupun di luar organisasi.
- Membangun jaringan pada lembaga-lembaga yang memiliki persamaan idealisme dan mampu menyokong tercapainya Visi besar LAPMI.

Tidak ada komentar:

comment